Clik here to view.

KONFRONTASI - Eric K. Fanning pada Jumat kemarin dicalonkan oleh Presiden Barack Obama sebagai Menteri Bidang Militer Amerika Serikat. Pria yang secara terbuka mengaku homoseksual tersebut menjadi yang pertama dari kelompok LGBT menembus struktur komando kemiliteran Amerika Serikat.
"Dia memberi banyak pembuktian dari tahun ke tahun berdasar pengalaman dan kepemimpinannya yang luar biasa untuk mendukung peran barunya," ungkap sang presiden dalam pidato saat mengusulkan nama Fanning, seperti dikutip dari Guardian, Jumat (18/9).
"Saya sangat berterimakasih atas komitmennya kepada pria dan wanita di militer. Saya sangat percaya bila dia sanggup memimpin pasukan tempur Amerika di tengah perbedaan," lanjutnya.
Kendati demikian, Senat AS masih akan menimbang lagi, dapatkah Fanning memimpin bala tentara sebelumnya. Fanning telah menjalani tugas setara dirjen di bawah Kementerian Pertahanan AS sejak Juni dan sebelumnya dia adalah seorang Kepala Staf Pertahanan Ashton Carter.
Selain itu Fanning juga menjabat sebagai staf dibawah naungan sekretariat Angkatan Udara dan Deputi Wakil Menteri Angkatan Laut.
Di periode terakhirnya menjabat, Obama bersikap lebih agresif menjalankan persamaan terhadap Lesbian, Gay, Biseks, Transgender (LGBT) di ranah publik maupun ranah kemiliteran.
Presiden AS yang pernah menjalani masa kecilnya di Indonesia itu mencabut aturan diskriminatif bagi tentara Negeri Paman Sam yang menyukai sesama jenis.
Misalnya, Obama telah menghilangkan aturan "Jangan tanya, Jangan Katakan" pada 2010. Itu adalah adalah beleid melarang mereka membuka status orientasi seksualnya kepada rekan atau atasan saat berdinas militer. (Juft/Brt-6)